Jumat, 29 Agustus 2008

keajaiban sebuah buku

Buku mungkin itu hal yang terbiasa dalam kehidupan manusia,dan dan kita tidak terlepas dari buku.dari kita menginjak Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi pun kita tidak pernah lepas dengan yang namanya buku.
Sebelum kemunculan buku, manusia telahpun memiliki cara untuk menurunkan tulisan. Pada awal tamadun, manusia pada lazimnya menurunkan tulisan mereka di atas batu, papan, dan juga di atas daun (misalnya daun lontar yang menjadi lambang DBP). Sehubungan itu, medium tulisan awal ini adalah bentuk proto bagi buku.

Buku dikatakan muncul dalam sejarah umat manusia, apabila orang Mesir mencipta kertas papirus pada tahun sekitar 2400 SM. Adapun kertas papirus yang diturunkan tulisan ini digulungkan untuk menjadi "skrol" (scroll), dan ia diyakini adalah bentuk buku yang paling awal.Selain itu, buku juga muncul di tamadun yang lain dengan bentuk yang lain. Contohnya, di Kemboja, Sami Budha di situ membaca "buku" yang dibuat daripada daun dan amalan ini masih dikekalkan sehingga hari ini dan perkara pernah dilaporkan oleh Nasional Geografi. Manakala di negeri Cina, sebelum terciptanya kertas, para cendekiawan di situ menurunkan tulisan mereka di atas lidi buluh dan mengikat lidi ini menjadi buku. Amalan menulis di atas lidi telah mempengaruhi sistem tulisan Cina sehinggakan orang Cina mengamalkan tulisan menegak sehingga pada awal modenBuku memasuki satu era yang baru apabila industri kertas menjadi mantap. Kertas dipercayai muncul di negeri Cina seawal-awalnya pada 200 SM, selepas itu teknologi ini dibawa oleh pedagang muslim ke Eropah sebelum abad ke-11. Dengan adanya kertas, penulisan menjadi lebih mudah kerana kertas mempunyai ciri-ciri mudah disimpan dan juga bertahan lama.

Terlepas dari itu semua Buku adalah hasil curahan pemikiran dari seseorang dan di curahkan dan di cetak menjadi sebuah buku....

Di blog ini saya tidak mau terlalu membahas tentang sejarah buku akan tetapi bagaimana buku itu mempengaruhi pola pikir manusia dan tindakan manusia.
tidak semua buku bisa membawa pengaruh positive ,banyak juga yang bisa membawa pengaruh negative.
salah satu contoh adalah ketika indonesia di kuasai 32 oleh rezim suharto,kebebasan di batasi,buku buku hanya boleh beredar setelah melalui proses penyortiran agar masyarakat indonesia hanya boleh membaca buku yang telah di perbolehkan oleh penguasa .penguasa terlalu takut apabila rakyat yang dia pimpin menjadi pintar dan terlalu banyak menbangkang dan melawan penguasa itu sendiri.

Begitu ajaibnya sebuah buku sampai penguasa pun harus membatasi ruang gerak orang untuk membacanya.

Seorang sukarno membawa berpeti peti buku ke tempat pembuangan ,di dalam penjara dia di sibukan dengan buku buku bacaan nya .
dia di sibukan dengan merenung dan berpikir....ketika beliau di pangasingan nya di bangka seorang anak menanyakan kepada beliau"kenapa bapak selalu membaca buku?"sukarno menjawab "suatu saat aku akan menjadi pemimpin negeri ini ,dan aku harus banyak belajar dan membaca".
sejak remaja pemuda sukarno adalah seorang kutu buku. pemuda sukarno membaca di kamar yang sempit dan dia membuat kamar itu lebih luas dari indonesia itu sendiri karena dia berdialog dengan pemimpin dunia seperti abraham lincoln melalui buku.

Dan kemudian sukarno juga menulis sebuah buku "dibawah bendera revolusi"yang kemudian di larang oleh penguasa rezim orde baru.

Tan Malaka seorang tokoh komunis asia pasifik malahan membagi jatah makan nya dengan membeli buku,beliau berkata "Buku sama pentingnya dengan kita makan".

karena saya orang indonesia lokal maka saya memberi contoh dengan orang indonesia juga.
itu adalah salah satu contoh bahwa dengan buku kita bisa merubah pola pikir kita tentang sesuatu ,memandang suatu masalah dan mencari solusi nya .

"Hemat saya, sebaiknya kita hanya membaca buku-buku yang mencambuk. Kalau buku yan kita baca itu tidak menyadarkan kita, seolah-olah kita ditampar muka guna apa kita membacanya? sekedar untuk menyenankan hati? Ya Tuhan, tanpa buku kita juga bisa senang dan karangan yang menyenangkan hati kita, kematian seseorang amat kita cintai-seseorang yang kita cintai melebihi diri kita sendiri, seperti kalau kita dikucilkan ke hutan belantara, jauh dari semua manusia lain seperti peristiwa bunuh diri. Sebuah buku harus berupa kapak tajam untuk membuka laut beku di hati kita."


**terima kasih buat lili buat kafka nya